Senin, 11 Agustus 2008

Awal yang baru

Yosua 1:1-9
Janganlah engkau kecut dan tawar hati, sebab tuhan allahmu, menyertai engkau kemana pun engkau pergi (yosua 1:9)

Mereka berdiri di tengah udara dingin bersama ribuan orang lain di times square new york. Apa yang membawa mereka ke tempat itu ? tak ada pertandingan olahraga atau konser musik rock. Yang ada hanya kembang api raksasa yang turun sejauh lima meter di atas sebuah bangunan . kejadiannya hanya beberapa detik, dan tampaknya bukan peristiwa penting yang perlu disaksikan sampai harus berjuang melawan kepadatan lalu lintas dan pejalan kaki di terowongan bawah tanah, kecuali jika itu terjadi di malam tahun baru.
Mengapa kita menciptakan hari libur saat tidak terjadi peristiwa luarbiasa ? pada hari libur lainnya kita merayakan ulang tahun orang terkenal , atau tonggak bersejarah atau sesuatu yang lain. Malam tahun baru hanyalah suatu perayaan pergantian waktu. Kita melebih lebih kannya karena ini menandai akhir periode yang lalu dan wala periode yang baru. Masalah dan pergumulan tahun lalu menjadi kenangan kelam saat kita memikirkan awal yang baru.
Hal ini tentu terjadi ketika bangsa Israel berdiri bersama yosua dan menatap era baru di depan mereka (yosua 1:1-9) mereka telah mengembara di gurun selama 40 tahun. Didepan mereka terbentang tanah yang berlimpah susu dan madu. Terlebih lagi, mereka memiliki janji allah bahwa dia akan menyertai mereka.
Ketika berdiri membelakangi masa 12 bulan yang telah lalu , dan wajah kita menghadap kearah tahun yang baru , kita memiliki pengharapan karena kita juga meyakini pertolongan allah. Hal ini membuat pengharapan akan tahun yang baru layak untuk dirayakan.

Kita dapat memercayai allah kita yang maha tahu untuk masa depan yang tidak kita ketahui.